Sabtu, 12 Juli 2014

Fase

Ramadhan. ramadhan kali ini terasa sangat berbeda, begitu berat, begitu mengaharukan, begitu sepi, namun begitu banyak pelajaran yang dapat ku petik. Jika mengingat ramadhan-ramadhan yang lalu aku merasa banyak hal yang telah aku hilangkan, sedih memang jika mengenang hal-hal yang telah aku lalui tersebut.

Tak pernah sedikitpun aku membayangkan melalui ramadhan kali ini tanpa kehadiran orang tua, beraaat sekali menjalani semua ini tanpa kehadiran orang tua, sekuat apapun kucoba untuk tegar mengahadapi hal ini dan sekuat apapun aku berusaha untuk menahan air mata ini menetes tetap aku tidak bisa seutuhnya menerima semua hal yang telah terjadi ini.

Aku sangat rindu masa-masa itu, dimana kami bisa berkumpul sekeluarga. menikmati hidangan berbuka bersama dengan penuh kehangatan dan kesederhanaan. ah,,, aku sangat kecewa,, mengapa hal sesederhana ini tidak bisa kalian berikan kepada ku, aku tidak meminta segunung harta dari kalian, aku hanya ingin hidup bersama kalian  Ayah ,, ibu,, walau hidup ini dipenuhi dengan cobaan namun aku tetap bisa tegar dan kuat karena kalian ada sebagai sandaranku,sebagai tempat ku bernaung,tempatku mengaduh,tempatku berkeluh kesah, tempatku mencurahkan semua letihku.
Ayah ,, ibu,, mengapa engkau meninggalkan ku sendiri menghadapi ini, aku disini menjalani hidup dengan penuh tangis,penuh rasa malu, dan direndahkan oleh semua orang bahkan saudara-saudara mu kini menjauhi ku.. apa salah ku terhadap mereka, apa semua ini adalah kehendak ku, apa semua ini yang aku harapkan,?

Aku tidak pernah meminta kehidupan seperti ini, , ,

Kuanggap hal ini sebagai sebuah ujian. Aku percaya bahwa kehidupan itu memiliki fase dan saat ini aku berada dititik terendah, kuterima semua hinaan ini, kuterima semua cobaan ini dengan besar hati. namun ingat suatu saat aku akan mencapai sebuah titik baru yang cerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar